Monday, April 22, 2013

Dalam edisi : pernah merasakan

Tidak bermaksud untuk mengungkit-ungkit apa yang pernah saya punya dan saya alami beberapa waktu silam, saya hanya ingin meyakini bahwa saya tidak mau menyesali apapun yang terjadi saat ini dan merasa tidak puas, karena saya sudah pernah merasakan, semua. Anggap saja seperti itu.

Pengen mengulang yang dulu. Pengen ngerasain apa yang pernah saya lakukan dulu. Pengen punya pengalaman hidup seseru dulu.

Dulu, dulu, dan dulu.

Dan kenapa saya tidak bisa seperti dulu?

Se-ekpresif dulu...



Se-heboh dulu...


Jawabannya pun mungkin simpel, ya karena dulu adalah dulu. Sekarang bukan dulu. Sekarang adalah sekarang.
People grow up. People change.

Mungkin dulu saya tidak pernah banyak berpikir dengan langkah-langkah apa yang saya ambil sampai akhirnya membawa saya ke beberapa pengalaman yang tak terlupakan.

Pengalaman yang cuma buat saya geleng2 kepala sendiri saat melihat di album foto milik pribadi. How can I did all that crazy things?

Tidak pernah mau menuntut hidup harus indah, cuma pengen ditambah lagi pengalamannya. Bisa kan Tuhan? Kasih kesempatan saya untuk berekspresi dan keluar dari kejenuhan ini.







Sunday, April 14, 2013

I just want to say I miss you both so much, Julie and Suzy!

Jadi tuh beberapa hari yang lalu, salah seorang teman bule saya yang berasal dari Chihuahua, Meksiko ngetweet =

Rezzy, I miss you... please don't forget me!

Namanya Suzanna Hernandez. Bukan Suzanna bintang film horor Indonesia yang suka beli sate 20 tusuk itu ya.

Well, si Suzanna a.k.a Suzy memang teman dekat saya selama saya hijrah ke Prancis setahun yang lalu. Umurnya baru 21 tahun tapi asik banget untuk diajak berdiskusi, hura-hura, dan sedih bareng. Mukanya tua sih, hahaha, standar bule ya, cantik, rambutnya curly, miriplah 11/12 sama Maria Mercedez. Suzy ini anaknya suka banget party. Hal pertama yang ditanyain dia ke saya waktu ketemu di Caen adalah = Rezzy, is there a nightclub here?

Seperti inilah kira-kira penampakannya...

Me and Suzy at Courseulles-sur-Mer, France, 2011

Selain Suzy yang doyan pesta, saya pun juga punya satu sahabat lagi, tapi kali ini berasal dari negara dekat kutub utara. AGU alias Anak Gaul Utara. Namanya adalah Julie Larsen. Julie malah lebih muda lagi, umurnya baru 20 tahun cuma ya cara pikirnya dia kayak umur 26 tahun. Salut nih sama para bebule2 ini, masih muda tapi jauh dari kata manja. Julie berasal dari Kopenhagen, Denmark. Kota yang kata dia sangat bersih, disiplin, dan KAYA. Pajaknya juga gede sih, cuma ya lumayan lah efeknya, Julie ga pernah bayar uang sekolah dari masih SD sampe kuliah, malah katanya tiap bulan buat para pelajar juga dikasih uang saku. Ckck. Iri ga sih!

Julie kayak gini nih wujudnya...

Me and Julie at Versailles, France, 2011

Kita bertiga selalu berkomunikasi dengan 5 bahasa, Inggris, Prancis, Spanyol, Denmark, dan Indonesia. Sebenarnya bahasa umum keseharian cuma inggris dan prancis. Ketiga sisa bahasa lainnya keluar dari mulut masing-masing kita kalo lagi kesel dan nyumpahin orang aja sih. Jadinya, kosa kata yang kita tau yaa.. bahasa-bahasa yang ehem.. agak kasar. Hihi. Senang sekaligus sedih sih pas Suzy dan Julie tau kalimat = Sumpe lo? Demi apeeeee?, dengan logat bule mereka. Senang karena mereka bisa mengucapkan sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia yang sangat hits di kalangan anak muda Jakarta, tapi sedihnya juga ada, mereka sangat susah untuk melafalkan 'Sum' akhirnya jadi 'Sampe looo?' dan 'Ape' jadinya 'Ep', 'Demi ep????'. It sounds weird. Tapi saya hargai usaha mereka. Hahaha.

Selain berteman di kampus, kita juga sering menghabiskan akhir pekan bersama. Kita sering jalan-jalan keliling kota dan keluar kota Caen, bahkan kita sering ke Paris bareng. Kita bertiga bisa nyetir mobil dan suka make mobil hostfam masing-masing. Jadi, suka ganti2an berwisatanya. 
Yang saya rindu adalah disaat kita berada di mobil bertiga, ngomongin hal apapun. Dari kebiasaan orang Indonesia yang suka senyum, kata Suzy, sampe masalah cowok. Ternyata, cewek dari belahan dunia manapun, kalo udah ngomongin urusan yang satu itu tuh, SAMAAA AJA, HEBOH!

Me, Julie and Suzy at Sacre Coeur Montmartre, Paris, France, 2011

Dan akhirnya pun kita berpisah.
Suzy yang pulang duluan ke Meksiko.

Saya ingat banget. Saya yang anter Suzy ke stasiun Gare de Caen, karena dia harus ke Paris dulu buat naik pesawat di bandara Charles de Gaulle. 
Sehari sebelum pulang, Suzy nginep di rumah saya yang kebetulan hostfam saya lagi ga ada di rumah. Kita ngobrol panjang lebar masalah yang gak penting sampe masalah masa depan. Saya juga tanya tentang rencana ke depan dia selepas pulang ke Chihuahua.
Momen yang paling sedih sepanjang hidup saya, hiks. 

Lalu, beberapa bulan kemudian, giliran saya yang pulang ke Indonesia.

Julie sekarang yang berat meninggalkan saya. Dia bahkan gak sempat bertemu dengan saya pada malam terakhir saya di Caen karena saat itu Julie sedang di Paris.

Jujur, kita gak tau kapan kita bisa dipertemukan lagi.

Perkataan terakhir Julie dan Suzy saat itu adalah...

'Rezzy, kalo lo married, please undang kita ke Jakarta. Kita mau banget datang, tanpa lo harus membayar tiket pesawatnya.'

Dan saya pun juga bilang =

'Okay... nanti kalo kalian juga married, please undang gue ke Meksiko dan Denmark yah, tapi... tiketnya kalian yg bayarin!'

Typical Indonesia, gak mau rugi. HAHA.


Hhhhh.
I just want to say I miss you both so much, Julie and Suzy!